Mengembangkan karir dan kesempatan untuk bertumbuh
Salah satu alasan utama seorang karyawan resign adalah kurangnya pertumbuhan karir di perusahaan tempat dia bekerja. Rekrutmen internal harus distandarisasi dan tidak menakuti karyawan bahwa mereka akan dipinalti jika mencari peran lain di tim atau divisi yang berbeda. Perusahaan yang memperbolehkan proyek lintas tim, mengidentifikasi skill dari karyawan, dan mengarahkan peningkatan skill sebagai kesempatan internal terbukti efektif membantu mereka terkait rekrutmen internal dan bisa meyakinkan karyawan untuk bertahan di perusahaan tersebut.
Fokus ke onboarding
Onboarding adalah perkenalan pertama karyawan baru terhadap budaya perusahaan. Jika sudah terjadi hal-hal tidak menyenangkan ketika onboarding, sulit untuk melupakannya. Jika impresi pertama mereka terhadap perusahaan sudah negatif, maka kemungkinan mereka akan mencari opportunity baru dalam masa jabatan mereka bisa menjadi dua kali lipat. Baik untuk bisnis dengan sistem kerja remote atau WFO, teknologi juga bisa menjadi pendukung untuk memberikan kesan baik pada proses onboarding. Worxspace bisa menjadi aplikasi pilihan yang direkomendasikan untuk meningkatkan engagement karyawan, seperti fitur employee greeting yang bisa dimanfaatkan untuk penyampaian informasi dan untuk interaksi seperti mengucapkan penyambutan untuk karyawan baru maupun karyawan berulang tahun.
Menjabarkan dan mengembangkan budaya korporat
Budaya korporat bisa berarti banyak hal, tapi umumnya merujuk ke sikap dan kepercayaan yang menjabarkan sebuah tempat kerja dan mempengaruhi pengalaman karyawan. Budaya berperan penting mendukung seberapa besar karyawan menikmati pekerjaan mereka. Sehingga, hal yang paling penting adalah jujur dan mengkomunikasikan secara terbuka tentang budaya perusahaan apa adanya kepada karyawan baru dan lama.
Transparansi dan Akuntabel
Komunikasi yang baik dengan karyawan adalah kunci untuk menaikkan retensi. Komunikasi bisa dilakukan dalam bentuk town hall, lebih sering yaitu one-on-one meeting antara manajer dan anggota tim, dan juga dengan survei engagement karyawan. Sebuah studi oleh HBR menunjukkan bahwa kepemimpinan senior yang terus memperbarui dan mengkomunikasikan strategi bisnis dapat memberi dampak yang mengarah ke engagement karyawan dan dapat meningkatkan performa karyawan.
Transparansi mensyaratkan perusahaan dan karyawan untuk mengatakan pendapat dan pikiran mereka secara jujur dan terbuka. Karyawan akan lebih merasa betah bekerja di sebuah perusahaan ketika mereka merasa punya suara dan mempunyai pemahaman penuh tentang apa yang sedang terjadi pada bisnis perusahaan.
Menstandarisasi review performa
Review performa yang jarang dan tidak produktif bisa mengarah ke turnover. Review performa tradisional seperti review tahunan atau per semester dengan menggunakan spreadsheet pada Excel dengan tujuan statik tidak benar-benar berfungsi bahkan justru bisa membahayakan. Sebagian besar karyawan yang merasa dikritisi atau tidak dimotivasi setelah review performa akan mulai mencari pekerjaan baru. Lebih baik membuat review performa dengan cara kolaboratif, dinamis, dan punya proses yang berkelanjutan sehingga bisa juga meningkatkan hubungan antara karyawan dengan manajer.
Memprioritaskan work-life balance
Work-life balance merupakan hal yang cukup diperjuangkan oleh sebagian besar karyawan dan dapat mengarah ke burnout yang dapat mendorong mereka untuk mencari pekerjaan lain. Jadwal yang fleksibel dan pekerjaan remote adalah dua cara yang bisa dilakukan untuk membantu karyawan mencapai work-life balance yang lebih baik yang mana dapat meningkatkan retensi. Memberikan waktu libur dan menghormati waktu libur mereka juga merupakan hal yang krusial. Kunci dari mewujudkan work-life balance adalah dengan tetap membuat karyawan merasa senang dan nyaman bekerja.
Mempekerjakan orang yang tepat
Beberapa kesalahan dari proses hiring yang buruk terletak pada rekrutmen. Recruiter harus jelas tentang budaya perusahaan, memberi informasi ke kandidat dengan jelas bagaimana perusahaan biasanya beroperasi. Bagian terbesar dari hiring orang yang tepat adalah memastikan bahwa proses rekrutmen mencari orang yang tepat sejak awal. Tim rekrutmen harus menginvestasikan waktu untuk tahu lebih dalam tentang kandidat dengan cara apapun. Kunjungan langsung ke area kerja memberi kesempatan untuk melihat bagaimana para karyawan bereaksi dan berinteraksi dengan rekan kerja yang potensial adalah hal yang ideal dilakukan, selain itu bisa juga dilakukan via video call juga.
Jangan melupakan soft skill
Kreatifitas dan kemampuan memecahkan masalah adalah skill penting yang harus dimiliki oleh karyawan. Perusahaan sebaiknya berfokus pada pencarian kandidat yang memiliki kreatifitas, persuasi, kemampuan beradaptasi, dan kecerdasan emosional.
Meningkatkan keterlibatan karyawan
Karyawan yang terlibat dalam berbagai diskusi dan bahkan pengambilan keputusan bisnis akan merasa ‘dianggap’ sehingga dapat meningkatkan ‘rasa saling memiliki’ terhadap perusahaan. Mereka membutuhkan interaksi sosial dan reward. Pengakuan dan penghargaan atas kinerja mereka dari atasan juga dapat meningkatkan engagement mereka. Perusahaan juga sebaiknya mendukung hal-hal dan memfasilitasi wadah bagi karyawan untuk terus tumbuh dan berkembang.
Solusi untuk Permasalahan Kinerja RAM
1. Tutup Program yang Tidak Dibutuhkan: Pastikan kamu menutup semua program yang tidak sedang digunakan. Program latar belakang yang berjalan dapat menghabiskan RAM yang berharga.
2. Periksa Penggunaan RAM: Gunakan Task Manager (Ctrl + Shift + Esc) untuk memeriksa program mana yang menggunakan sebagian besar RAM. Kamu dapat mengakhiri tugas yang tidak diperlukan atau mencari alternatif program yang lebih ringan.
3. Tambahkan RAM: Jika masalah kinerja RAM berkelanjutan, pertimbangkan untuk menambahkan lebih banyak RAM ke komputer kamu. Ini adalah salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan kinerja.
4. Periksa Kegagalan RAM: Jika kamu menduga ada masalah dengan RAM, jalankan alat diagnostik RAM untuk memeriksa apakah ada kerusakan fisik atau masalah lain. Jika RAM rusak, gantilah dengan yang baru.
5. Perbarui Driver: Pastikan driver perangkat keras kamu, terutama driver chipset dan BIOS, diperbarui. Driver yang tidak terbaru dapat menyebabkan masalah kinerja.
6. Nonaktifkan Efek Visual: Menonaktifkan efek visual yang tidak perlu di sistem operasi kamu dapat mengurangi penggunaan RAM dan meningkatkan kinerja.
7. Optimalkan Sistem Operasi: Melakukan pembersihan sistem secara berkala, menghapus file sementara, dan mengoptimalkan sistem operasi kamu dapat membantu mengurangi tekanan pada RAM.
8. Perbarui Perangkat Lunak: Pastikan semua perangkat lunak di komputer kamu diperbarui ke versi terbaru. Pembaruan perangkat lunak sering kali mencakup perbaikan kinerja.
Pelajari juga tentang Swift Programming: Membangun Aplikasi iOS dengan Bahasa Pemrograman Terbaru dari Apple